Ahemeid, 44, juga dikenal sebagai “Ibrahim Idress” dan “Ibrahim Dix,” muncul di pengadilan federal di Brooklyn, di mana Hakim AS James R. Cho memerintahkan dia untuk ditahan, sambil menunggu persidangan. Samuel Jacobson, salah satu pembela publik federal Ahemeid, mengatakan mereka tidak memiliki komentar saat ini.
Ahemeid sebelumnya dijatuhi hukuman mati pada tahun 2020 oleh pengadilan Mali atas perannya dalam serangan yang sama. Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan AS mengatakan pemerintah Mali setuju untuk menyerahkannya kepada pihak berwenang AS.
Alex Thurston, asisten profesor di Universitas Cincinnati, mengatakan “pertanggungjawaban penyelenggara serangan teroris itu penting.” Dia mencatat “kasus ini tidak mungkin berdampak besar di Mali, di mana sebagian besar kekerasan jihadis terjadi jauh dari ibu kota,” merujuk pada serangan yang lebih baru di negara Afrika Barat itu.
Ahemeid didakwa atas pembunuhan Anita Ashok Datar, warga negara AS yang termasuk di antara 20 korban serangan 20 November 2015 di Hotel Radisson Blu di Bamako, ibu kota Mali. Datar, seorang ahli kesehatan masyarakat berusia 41 tahun dari Takoma Park, Md., adalah seorang tamu di hotel tersebut dan telah bekerja untuk sebuah perusahaan pengembangan internasional yang membantu Badan Pembangunan Internasional AS.
Ahemeid juga menghadapi tuduhan penggunaan senjata api dan bahan peledak yang melanggar hukum dan membantu memberikan dukungan kepada kelompok teroris al-Mourabitoun dan al-Qaida di Maghreb Islam, sebuah kelompok yang diduga dia ikuti atau sekitar tahun 2007.
Tuduhan itu juga terkait dengan serangan 7 Maret 2015 di restoran La Terrasse di Bamako, Mali, di mana seorang pria bersenjata bertopeng menyemprotkan peluru di sebuah restoran yang populer di kalangan orang asing, menewaskan lima orang, termasuk warga negara Prancis dan Belgia. Dokumen yang diajukan oleh jaksa penuntut menuduh Ahemeid secara pribadi melakukan serangan itu, dipersenjatai dengan dua senapan serbu, pistol, dan granat. Kelompok al-Mourabitoun secara terbuka mengaku bertanggung jawab hari itu atas serangan itu.
Serangan ketiga terjadi pada 7 Agustus 2015, di Hotel Byblos di Sevare, Mali, di mana 13 orang, termasuk lima pekerja PBB, tewas setelah seorang pria bersenjata bersenjatakan senapan serbu dan mengenakan rompi bunuh diri melepaskan tembakan. Al-Mourabitoun mengaku bertanggung jawab atas serangan itu juga.
Banyak pemeran togel yang pula melaksanakan dukungan korting membuat para member. Hendaknya Kamu main bersama dengan bandar togel online yang membagikan korting yang besar terhadap Kamu. Buat melaksanakan game togel online bersama dengan maksimum hingga hendaknya Kamu memperhatikan https://relativelyabsolute.com/salida-de-sgp-togel-de-singapur-datos-de-sgp-edicion-de-toto-sgp-de-hoy/ kamu memainkan game togel Hongkong. Bila suatu website bandar togel tidak lakukan pembaharuan nilai sesuai dengan Hongkong Pools hingga terdapat mungkin besar bandar togel online itu lakukan pembohongan.
Tetapi selagi ini ini hongkong pools sudah diblokir oleh penguasa Indonesia alhasil tidak sanggup diakses oleh para pemeran togel online yang terdapat di Indonesia. Buat menanggulangi tentang https://healthedventure.org/hongkong-togel-hkg-togel-hk-output-hk-expenses-hk-data-today-2/ bisa laksanakan akses keluaran HK serta information https://weighttrainingroutines.net/hk-aujourdhui-loterie-de-hong-kong-donnees-de-hk-sortie-de-hk-emission-de-prix-de-hk/ terhadap situs gerbang pengeluaran HK ini.